TUGAS MID SEMESTER

NAMA                                     : MUHAMMAD DHAAHIR
NO. STAMBUK                      : A 351 09 003
PROGRAM STUDI                  : PENDIDIKAN GEOGRAFI

SOAL
1. Sebutkan,
a.       Unsur-unsur cuaca/iklim
b.      Pengendali cuaca/iklim
      2. Uraikan secara singkat semua yang anda ketahui tentang atmosfer!
      3. Sebut dan jelaskan komponen radiasi tata surya!
      4. Uraikan secara singkat faktor-faktor yang mempengaruhi insolasi!
      5.  Jelaskan apa yang dimaksud dengan Efek Rumah Kaca atau Green House Effect!
     6.  Jelaskan perbedaan dan persamaan sistem klasifikasi iklim menurut Schmidt – Ferguson, Oldeman dan Mohr!
JAWABAN
1. a. unsur-unsur cuaca/iklim:
·         radiasi surya/bumi/atmosfer
·         suhu dalam tanah
·         tekanan udara
·         angin
·         kelembaban udara
·         awan
·         presipitasi (hujan)
·         evaporasi (penguapan)

b. pengendali cuaca/iklim :
·         tempat (attitude)
·         letak lintang (latitude)
·         penyebaran daratan dan perairan
·         daerah tekanan tinggi dan rendah
·         arus-arus laut
·         gangguan atmosfer
·         satu atau lebih unsur-unsur cuaca/iklim

       2.  Atmosfer adalah selimut tebal yang meyelimuti atau membungkus seluruh permukaan bumi yang berfungsi melindungi bumi dari pemanasan dan pendinginan yang berlebihan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km yang terdiri atas campuran berbagai gas, yaitu nitrogen, oksigen argon, dan sejumlah kecil gas lain. Atmosfer adalah sebuah wadah yang menjadi tempat bagi gas-gas alam (yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup) bernaung, dan juga merupakan penjaga bumi agar bumi selalu dalam kondisi stabil.
Ada empat gas yang mendominasi atmosfer, yaitu, nitrogen (N­) 78%, oksigen (O2) 21%, karbon (Ar) 0,93%, dan uap air (H2O) sekitar 0 sampai 4%. Dan kesemua dari gas-gas tersebut merupakan gas-gas alam yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup.

       3. Adapun komponen radiasi surya sebagai berikut :
·         Radiasi langsung adalah radiasi yang langsung diterima permukaan dari Surya (matahari itu sendiri). Dibagi dua bentuk yaitu radiasi langsung normal dan horizontal. Radiasi langsung normal dan horizontal digunakan bila memperkirakan radiasi pada permukaan datar, miring dan tegak. Permukaan miring meliputi lereng bukit/gunung (pertanian dan perkebunan), plat penadah miring (pengeringan, rumah kaca, pemanas air surya, panel sel surya, atap rumah dll.). Radiasi pada permukaan tegak bangunan (dinding). Radiasi pada permukaan datar di pertanian dan perikanan (penguapan di hamparan sawah, bentangan kolam dan bendungan dll). Untuk memperkirakan radiasi pada permukaan miring dan tegak, sudut kemiringan dan orientasi permukaan merupakan faktor penentu.
·         Radiasi tidak langsung (radiasi baur/radiasi pantul/diffuse radiation) adalah radiasi surya yang sampai dipermukaan akibat dihamburkan berbagai partikel di Atmosfir. Radiasi baur sering juga disebur radiasi langit. (Liu and Jordan, Sharma and Pal).
·         Radiasi global merupakan gabungan dari radiasi langsung dan radiasi baur.

       4. Faktor-faktor yang mempengaruhi insolasi adalah :
1.      Intensitas radiasi yang dipancarkan.
2.      Letak astronomi atau faktor astronomi dengan 3 aspek perubahan, yaitu, perubahan letak bumi terhadap matahari pada setiap periode (rotasi dan revolusi), panjang hari, serta sudut jatuhnya sinar.
3.      Transparansi atmosfer.

    5. Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.
Penyebab
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
Akibat
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
    6. Adapun persamaan dari ke tiga sistem klasifikasi iklim yang dikemukakan masing-masing oleh Schmidt-Ferguson, Oldeman, dan Mohr adalah dalam menentukan sistem klasifikasi iklim semuanya berdasarkan pada curah hujan bulanan. Sedangkan perbedaannya disajikan ke dalam tabel.

Tabel perbedaan sistem klasifikasi iklim menurut Schmidt – Ferguson, Oldeman dan Mohr
No

Perbedaan
1
Schmidt – Ferguson
Menentukan macam dan jumlah bulan (BK, BL, dan BB) dalam tiap tahun, kemudian dijumlahkan dan dirata-ratakan paling sedikit 10 tahun
2
Oldeman
Data curah hujan diperoleh dari data historis curah hujan tiap bulan dari tiap tahun kemudian dirata-ratakan selama minimal 10 tahun pengamatan. Menetapkan macam bulan berdasarkan tanaman padi sawah dan palawija
3
Mohr
Menggunakan data curah hujan seperti Oldeman, tetapi yang membedakan adalah perbedaan jumlah curah hujan yang digunakan dalam menetapkan basah atau keringnya satu bulan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar